Pekanbaru – Allnewsterkini. Com| Program Studi Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kesehatan (FMIPA Kes) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Kuliah Pakar bertema “The Diversity and Distribution of Araceae in Kelantan, Peninsular Malaysia” dengan menghadirkan narasumber internasional dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Lantai 3 Gedung Rektorat Umri pada Senin (11/8/2025) pagi.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor II Umri, Dr H Baidarus, MM MAg., dan turut dihadiri Dekan Fakultas, Ketua Program Studi Fisika, dosen, serta sejumlah mahasiswa dilingkungan FMIPA Kes Umri. Narasumber utama, dalam kegiatan ini yakni Assoc Prof Dr Zulhazman Hamzah, hadir bersama rombongan dari UMK, Malaysia.
Dalam sambutannya, Dr Baidarus menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi pengembangan keilmuan, tidak hanya di Prodi Fisika tetapi juga Biologi. “Kami menyambut baik hadirnya pakar internasional di Umri. Semoga kerja sama antara Umri dan UMK yang sudah terjalin dapat terus diperkuat di masa depan,” ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa hubungan Umri dan UMK telah berlangsung sejak masa kepemimpinan Rektor terdahulu dan banyak dosen Umri yang menempuh studi Doktoral di UMK. Hingga kini kerja sama tersebut terus berkembang.
Lebih lanjut, Wakil Rektor II Umri menyampaikan bahwa saat ini kampus Umri telah memiliki 9 Fakultas dengan 32 Program Studi, termasuk program Pascasarjana baru di Bidang Hukum.
“Kami terus berbenah untuk meningkatkan kualitas kampus, salah satunya melalui pembangunan gedung perkuliahan yang sebagian dananya berasal dari swakelola dan wakaf, termasuk wakaf dari warga Malaysia,” tambah Dr Baidarus.
Sementara itu, Assoc Prof Dr Zulhazman Hamzah, menyampaikan rasa bangganya dapat kembali ke Indonesia, yang Ia sebut sebagai “rumah kedua”. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini juga bertepatan dengan penyelenggaraan International Conference yang akan digelar pada Selasa (12/8/2025).
“UMK dan Umri telah memiliki hubungan akademik yang erat, terutama karena banyak dosen Umri maupun Indonesia yang melanjutkan studi Doktoral di UMK,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral antar universitas, tetapi juga menjadi wadah transfer ilmu lintas negara. Mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam mengenai keanekaragaman dan persebaran tumbuhan Araceae di Kelantan, sekaligus membuka peluang riset kolaboratif di masa depan
Komentar