Allnewsterkini. Com | Pekanbaru – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Tarhib Ramadhan 1446 H. bersama Dr H Anwar Abbas MM MAg, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) yang lebih dikenal dengan Buya Anwar Abbas. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (24/2/2025) di Auditorium Kampus Umri, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bulan Ramadhan yang rutin diselenggarakan oleh Umri. Dalam sambutannya, Buya Anwar Abbas menyampaikan pentingnya persiapan menyambut bulan suci Ramadhan dengan memperkuat iman, meningkatkan amal ibadah, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus.
Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua beserta Anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Ketua dan Anggota Badan Pembina Harian (BPH) Umri, Rektor beserta Wakil Rektor dan seluruh civitas akademika Umri.
Rektor Umri Dr Saidul Amin MA menegaskan bahwa bulan suci Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi civitas akademika untuk memperkuat keimanan, meningkatkan kualitas ibadah, serta membangun kepedulian sosial di lingkungan kampus.
Ia menyampaikan harapannya agar seluruh keluarga besar Umri dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang telah disusun, seperti Tarhib Ramadhan, Baitul Arqam Pegawai, Musabaqah Hifdzil Qur’an Internasional, dan perlombaan semarak Ramadhan dilingkungan Umri.
“Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan ampunan. Oleh karena itu, kita harus menjadikannya sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri, baik dalam aspek spiritual, sosial, maupun intelektual. Kami berharap seluruh keluarga besar Umri dapat ikut serta dalam berbagai kegiatan yang telah disiapkan, mulai dari Tarhib Ramadhan, Baitul Arqam Pegawai, hingga perlombaan semarak Ramadhan yang akan memberikan manfaat dan pengalaman berharga bagi kita semua,” ujar Dr Saidul Amin.
Lebih jauh, Rektor Umri juga menjelaskan dalam rangka menyemarakkan bulan suci ini, Umri menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Rektor menekankan bahwa kegiatan seperti Tarhib Ramadhan, Baitul Arqam Pegawai, dan Musabaqah Hifdzi Qur’an Mahasiswa Tingkat Internasional diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah, musabaqah ini mendapat sambutan luar biasa dari berbagai negara tetangga. Hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara mendaftarkan peserta mereka, yang menunjukkan betapa besar minat generasi muda terhadap Al-Qur’an. Saya sangat berbangga karena banyak Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah yang turut serta dengan mengirimkan mahasiswa terbaiknya. Ini membuktikan bahwa kampus-kampus Muhammadiyah Aisyiyah tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pembinaan karakter dan kecintaan terhadap Al-Qur’an,” jelas Dr Saidul Amin.
Selain itu, Rektor juga menyampaikan harapannya agar semarak Ramadhan di Umri dapat memberikan dampak positif bagi seluruh civitas akademika. “Kami juga mengadakan berbagai perlombaan dan kegiatan sosial, termasuk santunan bagi 1.000 dhuafa dan anak yatim serta fakir miskin. Ini adalah bentuk kepedulian dan kebersamaan yang harus terus kita jaga. Semoga semua kegiatan ini membawa keberkahan dan semakin mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan Umri,” tutupnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Dr Hendri Sayuti MAg, menyampaikan bahwa setiap individu memiliki cara pandang yang berbeda dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam, termasuk dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Dalam kesempatan ini, beliau menekankan pentingnya arahan dan bimbingan dari Buya Anwar Abbas sebagai sosok yang memiliki wawasan luas dalam ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan.
“Beliau memiliki cara pandang yang berbeda dengan orang lain, dan itulah yang menjadikan pemikirannya sangat berharga bagi kita semua. Maka dari itu, kami ingin Buya Anwar dapat memberikan arahan serta pencerahan agar kita semakin memahami esensi dari bulan suci ini,” katanya.
Beliau juga mengajak seluruh civitas akademika Umri dan warga Muhammadiyah untuk bersama-sama mengikuti rangkaian kegiatan Ramadhan yang telah dipersiapkan oleh Universitas Muhammadiyah Riau.
“Mari kita ikuti seluruh kegiatan yang telah disusun dengan penuh keikhlasan dan semangat. Ramadhan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan ibadah, mempererat ukhuwah, dan memperbaiki diri,” katanya.
Menutup sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar Ramadhan tahun ini menjadi yang terbaik bagi semua pihak serta membawa keberkahan bagi Universitas Muhammadiyah Riau.
“Semoga Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan terbaik dalam hidup kita, penuh dengan keberkahan, ampunan, dan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan tentu saja, semoga Umri semakin berjaya sebagai pusat pendidikan Islam yang unggul dan berkemajuan,” pungkasnya.
Buya Dr H Anwar Abbas MM MAg, dalam tausiyahnya menyampaikan pentingnya menjaga Silaturrahim sebagai salah satu amalan yang dapat membawa keberkahan dalam hidup. “Barang siapa yang menyambung tali silaturrahim, maka Allah akan memanjangkan umurnya dan menambahkan rezekinya. Oleh karena itu, marilah kita jadikan silaturrahim sebagai bagian dari kehidupan kita agar mendapatkan berkah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa puasa diwajibkan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi untuk membentuk pribadi yang bertakwa.
“Kita diperintahkan berpuasa agar menjadi orang yang bertakwa. Maka hendaknya kita tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala hal yang bisa mengurangi nilai ketakwaan kita,” Ujar Buya Anwar.
Beliau juga menegaskan bahwa tujuan utama dalam hidup adalah beribadah kepada Allah. “Hidup kita ini adalah untuk mengabdi kepada Allah. Maka, sejauh mana kita berkontribusi dan memberi manfaat kepada sesama, itulah yang akan menentukan nilai kehidupan kita di hadapan-Nya,” tuturnya.
Menutup tausiyahnya, Buya Anwar Abbas mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa berinfak sesuai dengan kemampuan masing-masing. “Allah tidak melihat kita kaya atau miskin, tetapi semua dari kita diminta untuk berinfak sesuai dengan kelapangan yang kita miliki. Jangan menunggu berlebih untuk memberi, karena semakin kita memberi, semakin besar keberkahan yang Allah limpahkan dalam hidup kita,” pungkasnya.***
Komentar