Kuliah Pakar FKIP UMRI Bahas Revitalisasi LPTK

Pekanbaru – Allnewsterkini. Com | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar kuliah pakar bertajuk “Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK): Dulu Diminati, Sekarang Dijauhi?” Kegiatan ini berlangsung di ruang Pascasarjana lantai 6 UMRI pada Kamis (11/9/2025) pagi.

Hadir sebagai narasumber, Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Prof Dr Abd. Kadim Masaong, M.Pd. Turut hadir membuka acara Wakil Rektor I Umri, Dr Wirdati Irma, S Pd, M Si., didampingi Dekan FKIP, dosen FKIP dan Fakultas Studi Islam, serta mahasiswa Umri.

Dekan FKIP Umri menyampaikan bahwa kuliah pakar ini digelar bersempena dengan kegiatan KKN-Mas. Menurutnya, tema revitalisasi LPTK muncul karena tantangan FKIP, khususnya di Provinsi Riau, tengah mengalami penurunan minat dari calon mahasiswa.
“Oleh karena itu, bagaimana FKIP Umri bisa kembali diminati, sebab FKIP adalah bagian dari jiwanya Muhammadiyah,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Dr Wirdati Irma dalam sambutannya menekankan bahwa Umri tengah mempersiapkan berbagai kegiatan akademik yang padat ke depan, termasuk penerapan kurikulum berbasis OBE bagi mahasiswa baru.
“Mohon arahan dari para pakar, semoga kegiatan ini menjadi hal yang terbaik untuk kita semua. Selamat datang di Umri, semoga ini bukan pertemuan pertama, melainkan awal dari silaturahmi yang terus terjalin,” ungkapnya.

Dalam paparannya, Prof Dr Abd. Kadim Masaong menegaskan bahwa permasalahan FKIP bukan hanya dialami oleh perguruan tinggi swasta, tetapi sudah menjadi persoalan nasional. Menurutnya, revitalisasi LPTK menjadi penting dibahas karena sejumlah faktor, mulai dari kebijakan perluasan IKIP menjadi universitas, kesenjangan generasi, kesejahteraan dan insentif guru yang belum menjanjikan, hingga kebijakan PPG yang dianggap kurang adil.

“Peminat menjadi guru saat ini banyak berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Maka, diperlukan langkah nyata untuk mengubah paradigma bahwa pendidikan adalah investasi penting bagi bangsa,” jelasnya.

Ia juga memaparkan strategi revitalisasi LPTK, di antaranya penguatan mindset tentang peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, peraturan khusus untuk kesejahteraan guru, serta penguatan regulasi organisasi profesi pendidikan.
“Dengan iman kita kuat, dengan doa kita semangat, dan dengan kerja keras kita sukses. Itulah slogan yang kami terapkan di Universitas Muhammadiyah Gorontalo, yang diadaptasi dari kisah para nabi dan para mujahid kemerdekaan,” pungkasnya.

Melalui kuliah pakar ini, Umri berharap lahirnya gagasan-gagasan baru yang dapat menghidupkan kembali semangat dan eksistensi FKIP, sehingga mampu menjawab kebutuhan zaman sekaligus melahirkan pendidik yang berkualitas

Komentar