Pekanbaru – Allnewsterkini. Com | Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Pekanbaru menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan sistem pemasyarakatan dengan berpartisipasi dalam kegiatan 7th World Congress on Probation and Parole, sebuah forum internasional yang mempertemukan para pemangku kepentingan di bidang probation dan parole dari berbagai negara.(17/12/2025)
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah diskusi dan pertukaran gagasan terkait pengembangan kebijakan, strategi, serta praktik terbaik dalam pelaksanaan pembimbingan dan pengawasan klien pemasyarakatan. Forum ini membahas berbagai isu strategis, antara lain peran probation dan parole dalam menurunkan angka residivisme, penerapan pendekatan keadilan restoratif, serta penguatan kerja sama lintas sektor dalam proses reintegrasi sosial.
Partisipasi Bapas Kelas I Pekanbaru dalam kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam memahami perkembangan dan inovasi sistem pemasyarakatan di tingkat global. Melalui forum ini, peserta memperoleh pemahaman mengenai model pembimbingan yang efektif, pendekatan berbasis risiko dan kebutuhan (risk and needs assessment), serta praktik pemasyarakatan yang berorientasi pada penghormatan hak asasi manusia.
Selain itu, keikutsertaan dalam 7th World Congress on Probation and Parole juga menjadi sarana untuk memperkuat jejaring kerja sama internasional serta membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan program pembimbingan dan pengawasan klien. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan referensi dalam meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan di lingkungan Bapas Kelas I Pekanbaru.
Kepala Bapas Kelas I Pekanbaru menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya reformasi pemasyarakatan yang terus dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Partisipasi dalam forum internasional dinilai penting untuk mendorong peningkatan profesionalisme aparatur pemasyarakatan serta memastikan pelaksanaan tugas pembimbingan dan pengawasan berjalan efektif, adaptif, dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Lebih lanjut, hasil dari partisipasi ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, khususnya dalam penguatan peran Pembimbing Kemasyarakatan, peningkatan kualitas layanan kepada klien, serta optimalisasi program reintegrasi sosial yang berkelanjutan.
Melalui keikutsertaan dalam 7th World Congress on Probation and Parole, Bapas Kelas I Pekanbaru optimis dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang modern, humanis, dan berorientasi pada pemulihan, serta mendukung peningkatan kinerja dan pelayanan publik di bidang pemasyarakatan.
Komentar