Inspiratif Kisah Sukses Anak Kolong Yasonna Laoly Menggapai Mimpi

Allnewsterkini. Com | Pekanbaru – Siapa sangka, Yasonna H. Laoly yang kini menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM menghabiskan masa kecil dengan susah payah dan penuh kesederhanaan. Pria yang lahir dari sebuah dusun yang bernama Sorkam, sebuah kampung kecil yang terletak di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ini merupakan putera dari seorang polisi yang dianggap sebagai tokoh Nias di Sibolga dan Tapanuli Tengah. Sejak kecil Alumnus North Carolina State University ini sangat sering tidur di kolong. Entah itu kolong meja, kolong bangku, dan paling sering kolong tempat tidur.

Cerita tentang kisah hidupnya selama 70 tahun telah dituangkan dalam sebuah buku bertajuk “Anak Kolong Menjemput Mimpi: Biografi Politik 70 Tahun Yasonna H. Laoly”.

Pada hari Kamis (27/10/2023) Yasonna Laoly membagikan kisah hidupnya dalam sebuah giat Bedah Buku di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Banten. “Kebiasaan tidur di kolong tersebut bukan disengaja, tetapi karena kondisi rumah orang tua saya yang sangat kecil. Maklum, rumah dinas asrama polisi di Sibolga. Kalau ada tamu, kami dievakuasi ke ruang tamu, dan saya kebagian tidur di kolong. Jadi benarlah, kalau saya ini anak kolong,” cerita Yasonna.

Yasonna mengungkapkan, kendati dirinya anak kampung, namun dia memiliki cita-cita yang sangat tinggi. Kenangan sebagai anak kolong, membuatnya tertempa untuk menjadi pribadi yang mandiri, berempati tapi juga tegas dan profesional.

“Satu lagi, nilai yang sangat saya junjung tinggi, yaitu integritas. Nilai ini selain memperoleh contoh dari orang tua, lebih tajam lagi tertempa pada diri saya sejak di bangku kuliah,” tandasnya.

Yasonna juga mendeskripsikan bagaimana ia terinspirasi untuk sekolah ke luar negeri dari bacaan majalah luar. Bagaimana ia belajar Bahasa Inggris secara bertahap, step by step. Bagaimana ia mempersiapkan semuanya sejak dini.

“Maksudnya adalah mempersiapkan kalau kamu punya cita-cita ke depan. Kamu siapkan tangga-tangga untuk mencapai ke atas Kalau kamu tidak menyiapkan dirimu dan hanya membuat cita-cita tinggi, you are just a dreamer, kamu hanyalah seorang pemimpi. Tetapi kalau kamu bekerja keras untuk mencapai itu, tentu mungkin semua akan tercapai,” sambungnya lagi.

Melanjutkan orasinya, Menkumham memaparkan 4 kunci untuk menjadi sukses. “There are 4 L yang harus saudara perhatikan untuk menjadi sukses,” ujar Yasonna mengutip salah satu tulisan Steven R. Covey. “Atas dasar pemikiran itu pula, kepada pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang saya pimpin sejak tahun 2014, saya tanamkan motivasi agar dalam menjalankan pekerjaannya, selalu berorientasi pada 4 (empat) L yaitu: to Live, to Love, to Learn, to Leave Legacy. Dari situlah kemudian kami mencanangkan nilai PASTI yang merupakan akronim dari Profesional, Akuntabel, Sinergitas, Transparan, dan Inovatif, untuk mengubah budaya kerja pegawai menjadi lebih positif di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Penanaman sikap, mental dan budaya kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM telah berbuah hasil, apa saja? Silakan dibaca bukunya,” ucapnya.

Diakhir sesi bedah buku, Yasonna mengajak semua yang hadir dalam kegiatan ini, untuk tetap bersemangat, jangan mudah lelah dalam memperbaiki diri dan lingkungan kita. “Jika kita memiliki keinginan kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu untuk mewujudkannya,” tutupnya.

Budi Argap Situngkir selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau berharap, buku biografi Yasonna Laoly dapat dibaca oleh banyak orang. Sehingga, semakin banyak orang yang terinspirasi dan termotivasi untuk meraih cita-citanya.

“Buku ini juga bisa menjadi referensi bagi seluruh ASN khususnya Insan Pengayoman. Ada banyak tips dan trik yang bisa kita ambil dari pengalaman Pak Yasonna Laoly,” kata Budi Argap Situngkir.

 

Komentar