ROKAN HULU,- Allnewsterkini. Com| Siswa kelas XII SMKN 1 Tambusai yang beralamat di Jl. Raya Dalu-Dalu, Pasir Pengaraian, Km 02, Tali Kumain, Kec. Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, antusias mempelajari keterampilan menjahit di ruang keterampilan di bawah bimbingan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Parlindungan, SP. Rabu, (06/08/2025)
Dalam melaksanakan kegiatan praktek menjahit tersebut, siswa diajarkan berbagai teknik menjahit, mulai dari dasar-dasar pengoperasian mesin jahit, hingga teknik menjahit lanjutan seperti penyelesaian tepi, pemasangan resleting, dan pembuatan pola.
Setiap siswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari dengan membuat berbagai jenis pakaian, seperti blus, rok, dan celana.
Untuk menjahit sekarang ini, siswa melakukan kegiatan praktek menjahit sebanyak 360 jahitan baju melayu sekolah yang akan di gunakan untuk peserta didik baru kelas XII yang di kerjakan oleh 28 siswa yang sedang melakukan keterampilan menjahitnya secara langsung di sekolah SMKN 1 Tambusai.
Kepala SMKN 1 Tambusai Wardana, SP., M.Pd melalui Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Parlindungan, SP menjelaskan bahwa, SMKN 1 Tambusai melakukan keterampilan ini bentuk pembelajaran kepada anak murid secara langsung untuk mengasah keterampilannya di bidang menjahit.
Parlindungan juga mengatakan kepada awak media saat di temui di ruangan praktek menjahit SMKN 1 Tambusai mengatakan, menjahit peraktek langsung ini, hendaknya dapat memberikan bekal keterampilan setelah siswa lulus pendidikan di sekolah. “Keterampilan menjahit ini merupakan hal yang baik bagi siswa, baik bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ataupun siswa yang memilih berwiraswasta setelah tamat dari Sekolah SMKN 1 Tambusai”, Jelas Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Parlindungan, SP
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Parlindungan juga mengatakan, menjahit tersebut berkaitan dengan proses pembelajaran menjahit, para siswa sangat antusias dan terlihat gembira mengenal, belajar dan mencoba secara langsung menjahit yang dimulai dengan pengenalan dasar fungsi dan tehnik menggunakan mesin jahit.
Untuk saat ini, SMKN 1 Tambusai memiliki Mesin Jahit Industri sebanyak 50 unit. Menurut Parlindungan dengan adanya mesin jahit yang modern, keterampilan menjahit lebih rapi dan proses menjahit lebih cepat. “Ujarnya
Program kegiatan menjahit secara langsung ini, sangat diperlukan siswa sebagai penunjang pendidikan ke arah kegiatan kurikulum yang lebih efesien.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Parlindungan menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “Praktik menjahit adalah komponen penting dalam kurikulum kami, Selain teori, siswa harus memiliki pengalaman praktis untuk menguasai keterampilan dalam menjahit. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilannya di bidang menjahit pakaian”. Ujar Parlindungan di Saat di Temui Awak Media
Kegiatan praktik ini juga melibatkan beberapa pengrajin dan ahli dari industri fashion sebagai instruktur. Dapat memberikan wawasan tambahan mengenai tren dan teknik terkini. Mereka juga memberikan umpan balik langsung kepada siswa untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan dan kreativitas. “Tutup Parlindungan
Komentar