Allnewsterkini.Com | PEKANBARU – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau menyatakan penolakannya terhadap kehadiran pengungsi Rohingya di Bumi Lancang Kuning.(19/12/2023)
Organisasi kepemudaan itu menilai keberadaan pengungsi asal Myanmar itu akan menambah persoalan baru bagi masyarakat Riau.
Seperti diketahui, sebanyak 13 orang pengungsi Rohingya tiba di Pekanbaru. Saat ini, belasan orang pengungsi itu telah diserahkan oleh Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru ke Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru.
“Kita menolak kehadiran pengungsi Rohingya di Provinsi Riau,” ujar Ketua KNPI Riau, Fuad Santoso,
Para pengungsi ini sebelumnya sempat terlantar di jalanan Kota Pekanbaru. Menurut Fuad, kehadiran mereka akan menambah masalah baru, khususnya di Kota Bertuah.
“Saya menilai, pemerintah daerah belum siap dalam menampung pengungsi tersebut,” lanjut Fuad.
Pernyataan Tokoh Muda Riau itu bukan tanpa alasan. Penolakan seperti ini juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia
Seperti yang terjadi di Aceh, pengungsi Rohingya mendapat penolakan dari warga karena memiliki riwayat buruk selama difasilitasi tempat tinggal di Indonesia. Pengungsi Rohingnya juga diberi jatah uang bulanan hingga bantuan makanan setiap hari, tetapi beberapa di antaranya justru berbuat hal yang mengundang amukan warga.
“Apalagi di Riau, masih banyak warga kita yang dalam kategori miskin,” imbuh Fuad Santoso yang juga Ketua GM Pujakesuma Riau itu.
Sebelumnya, Kepala Rudenim Pekanbaru, Panogu HD Sitanggang menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan penyerahan 13 orang pengungsi Rohingya ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang telah didata.
“Mereka ini pengungsi yang ada di Bangladesh. Tapi asal mereka ini Rohingya Myanmar. Jadi sesuai kartu UNHCR yang kami temukan, mereka cuma ditampung di Bangladesh,” kata Panogu, belum lama ini.
Lanjutnya, pihak UNHCR juga telah datang ke Rudenim Pekanbaru untuk melakukan verifikasi terhadap 13 orang pengungsi Rohingya tersebut.
“UNHCR datang hari Jumat kemarin melakukan proses verifikasi. Sudah teregistrasi mereka ini pencari suaka. Mereka ini kita serahkan ke Kesbangpol Pemko Pekanbaru untuk dilakukan penempatan pada penampungan yang ada di Kota Pekanbaru,” Ucap Fuad Santoso.(Ril)
Komentar