Kurikulum Sebagai Urat Nadi Perguruan Tinggi, UMRI Mantapkan Langkah Lewat Bimtek OBE

Pekanbaru – Allnewsterkini. Com| Program Studi Fisika, Kimia, Biologi, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kesehatan (FMIPA Kes.) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE), pada Rabu (23/7/2025) pagi bertempat di ruang rapat FMIPA Kes Umri.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Rektor beserta Wakil Rektor I dan III Umri, para Dekan Fakultas, serta para Ketua Program Studi di lingkungan Umri. Hadir sebagai narasumber utama, Dr Melania Suweni Muntini MT., Wakil Direktur Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA).

Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2KM) Umri Risnal Diansyah SKom MTI., dalam laporannya menyampaikan bahwa bimtek ini diikuti oleh tujuh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang menaungi berbagai Program Studi di Umri. Kehadiran para lembaga akreditasi ini menjadi langkah strategis dalam mengawal proses penyesuaian dan penyempurnaan kurikulum di lingkungan Umri.

Lebih lanjut, Ia menekankan urgensi kegiatan ini karena beberapa faktor penting. Pertama, usia kurikulum yang telah memasuki masa peninjauan. Kedua, perkembangan teknologi yang menuntut pembelajaran semakin relevan dan adaptif. Dan yang ketiga, pada tahun 2026 mendatang, terdapat 16 Program Studi termasuk program profesi yang akan menghadapi proses akreditasi ulang. Oleh karena itu, perubahan kurikulum yang berbasis OBE diharapkan menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Umri.

“Peninjauan kurikulum ini diharapkan dapat menjadi keunggulan institusi kita. Kurikulum yang adaptif adalah kunci untuk menjadikan Umri sebagai universitas Muhammadiyah yang bermarwah dan bermartabat,” ujar Ketua LP2KM Umri.

Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA., dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Bimtek ini dan menyambut hangat kehadiran narasumber. Ia juga mengimbau agar kegiatan ini didokumentasikan dalam bentuk video sebagai bagian dari jejak digital akademik Umri.

Lebih jauh, Rektor Umri menekankan bahwa kurikulum merupakan urat nadi dari sebuah perguruan tinggi. Penyusunan kurikulum, katanya, tidak hanya soal teknis akademik, tetapi juga harus menjawab pertanyaan epistemologis. “Mau dibawa ke mana arah perguruan tinggi ini?” ujar Dr Saidul Amin

“Education is learning to become, perguruan tinggi harus mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan menciptakan perubahan. Universitas yang sanggup beradaptasi dengan perubahan, dialah yang akan eksis,” sebut Rektor

Bimtek ini menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan serupa yang akan digelar Umri dalam waktu dekat, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan meningkatkan mutu akademik dan kesiapan menghadapi tantangan global dalam dunia pendidikan tinggi.(rl)

Komentar