BANGKINANG–Allnewsterkini.Com | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang pada hari ini mengikuti rapat virtual yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka evaluasi dan analisis kinerja pemasyarakatan Semester I Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 15 Mei 2025 dan bertempat di Ruang Sekretariat Lapas Bangkinang.
Rapat yang berlangsung secara daring tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, dan diikuti oleh seluruh jajaran Kantor Wilayah serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan agenda penting dalam sistem manajemen kinerja Ditjenpas, yang bertujuan untuk menilai sejauh mana pelaksanaan tugas dan fungsi telah dijalankan secara efektif dan efisien.
Dalam arahannya, Dirjen Pemasyarakatan, Drs. Mashudi menekankan pentingnya keterbukaan dan akuntabilitas dalam pelaporan kinerja, serta perlunya sinergi antar-unit dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sistem pemasyarakatan nasional.
Adapun agenda utama rapat meliputi pemaparan capaian kinerja dari masing-masing Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Beberapa poin yang menjadi fokus pembahasan antara lain:
~Rencana Kerja Tahun 2025
~Capaian Kinerja hingga awal Mei 2025
~Pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan (tusi)
~Perkembangan pelaksanaan Program Akselerasi Mandiri
~Identifikasi isu-isu strategis serta permasalahan aktual di lapangan
~Langkah-langkah penyelesaian yang telah dilakukan terhadap permasalahan tersebut
Lapas Kelas IIA Bangkinang turut aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kinerja dan pelayanan pemasyarakatan di wilayah Sulawesi Tengah.
Dengan adanya forum evaluasi ini, diharapkan satuan kerja dapat melakukan perbaikan berkelanjutan dan mengoptimalkan capaian sesuai target yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Kegiatan ini juga menjadi wadah berbagi informasi, praktik baik (best practices), serta pemetaan tantangan yang dihadapi oleh satuan kerja di berbagai daerah, sehingga dapat dicarikan solusi secara kolaboratif dan terstruktur.
Sebagai bagian dari upaya menuju pemasyarakatan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan prima, evaluasi seperti ini dinilai sangat penting untuk memperkuat sistem pembinaan dan pengawasan internal.***
Komentar