UMRI Gelar Bimtek Kurikulum Berbasis OBE, Fokus Finalisasi Menuju Kurikulum yang Berdampak

Pekanbaru – Allnewsterkini. Com| Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) yang digelar secara luring di Auditorium Lantai 3 Gedung Rektorat Umri pada Rabu (6/8/2025) pagi.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Umri, Dr Hj Wirdati Irma SPd MSi. Turut hadir Direktur Akademik Dr Jupendri SSos MIKom., Dekan Fakultas Teknik Dr Ir Indra Hasan, MT IPU., Wakil Dekan, para Ketua Program Studi, Gugus Kendali Mutu Fakultas dan Unit Penjamin Mutu Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik Umri, serta dosen-dosen peserta kegiatan. Narasumber utama dalam bimtek ini adalah Dr Munajat Tri Nugroho ST MT PhD., dari LAM Teknik.

Dalam laporan kegiatan, Direktur Akademik, Dr Jupendri menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan tahapan ketiga dari rangkaian proses penyusunan kurikulum berbasis OBE. Sebelumnya telah dilakukan penyusunan buku panduan kurikulum dan sosialisasi buku panduan, yang dilaksanakan secara daring. Adapun bimtek kali ini menjadi tahap lanjutan yang diselenggarakan secara langsung.

“Tujuannya adalah untuk menciptakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Targetnya, kurikulum ini sudah dapat digunakan per 15 September 2025,” jelas Dr Jupendri.

 

Wakil Rektor I Umri, Dr Wirdati Irma dalam sambutannya menyampaikan harapan agar melalui bimtek ini, proses finalisasi kurikulum dapat segera diselesaikan dan mulai diimplementasikan pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026. Ia menekankan bahwa kurikulum merupakan kunci utama dalam menentukan kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi.

“Lulusan yang dihasilkan akan membawa nama Umri. Maka sebelum mereka dinilai oleh masyarakat, kita harus memastikan mahasiswa dibekali dengan pengetahuan yang relevan dan berdampak, baik bagi dirinya sendiri, universitas, maupun masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk serius mengikuti kegiatan bimtek ini sebagai langkah strategis dalam merevisi dan membangun kurikulum yang lebih berdampak. “OBE merupakan pendekatan kurikulum yang bertujuan menciptakan lulusan dengan kompetensi yang jelas dan terukur, serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.

Sementara itu, Dr Munajat Tri Nugroho selaku narasumber menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan ketiga dari rangkaian kegiatan penyusunan kurikulum. Dua pertemuan sebelumnya telah dilakukan secara daring. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa kurikulum saat ini, sebagaimana diamanatkan dalam Permendikbudristek Nomor: 53 Tahun 2023, bersifat lebih fleksibel, namun harus disusun secara eksplisit berbasis OBE.

“Sebagai penyusun kurikulum OBE, kita harus mengacu pada visi universitas dan visi keilmuan program studi, serta memperhatikan kebutuhan pasar. Dari situ disusun rencana pembelajaran yang terstruktur hingga implementasinya,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan yang dapat digunakan dalam penyusunan kurikulum antara lain dengan metode amati, tiru, dan modifikasi. Namun, menurutnya, yang paling penting adalah melakukan modifikasi berdasarkan kebutuhan dan karakteristik masing-masing program studi.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang adaptif, relevan, dan mampu menjawab tantangan serta kebutuhan dunia kerja dan masyarakat di era saat ini.

Komentar