Allnewsterkini. Com | Bagansiapiapi – Jumat (03/01) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi mengikuti Bimbingan Teknis Pelaksanaan Skrining Napza yang ditaja oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Kegiatan yang digelar melalui zoom secara virtual ini diikuti oleh Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Bagansiapiapi bersama Kasubsi Registrasi dan Tenaga Medis Lapas Bagansiapiapi.
Kegiatan dibuka oleh dr. Adhayani Lubis selaku Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Selanjutnya kegiatan diisi dengan materi yang disampaikan oleh Winanti Rodji.
Instrumen ASSIST (Alcohol Smoking Substance Use Involvement Screening and Test) dirancang oleh WHO sebagai satu metode yang sederhana dalam menyaring apakah seseorang memiliki riwayat penggunaan zat, bagaimana risikonya dan apakah ada indikasi ketergantungan zat. Instrumen ini sederhana dan relatif singkat dalam aplikasinya, yaitu sekitar 5 hingga 15 menit. ASSIST mencakup skrining terhadap kemungkinan penggunaan zat-zat: tembakau, alkohol, kanabis, kokain, stimulansia-stimulansia jenis amfetamin, sedatif-hipnotik, halusinogen, inhalansia, opioid, dan obat-obatan lainnya.
Kedepannya tim medis diharapkan untuk dapat menjalankan ASSIST tersebut kepada warga binaan untuk memaksimalkan pengobatan yang diberikan kepada para warga binaan.
Komentar