Allnewsterkini. Com | Pekanbaru – Dalam meningkatkan profesionalisme pengelola wakaf di Riau. Badan Wakaf Indonesia (BWI) Riau menggelar pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Nazhir Wakaf 2025. Pelatihan ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf ini dibuka oleh Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Riau, Ustadz Abdul Rasyid Suharto Pua Upa, M.Ed, didampingi oleh drh. Emmy Hamidiyah, PhD, selaku Wakil Sekretaris BWI Pusat sekaligus Manager Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BWI Pusat, serta Yuslim, SE, Bendahara BWI Riau.
Sertifikasi ini diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari berbagai instansi dan yayasan wakaf di Riau. Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Rektor Universitas Lancang Kuning (UNILAK), Prof. Dr. Junaidi, SS, M.Hum, PhD. Kehadirannya didampingi oleh Bapak Dr. Idel Waldelmi, S.E.I, M.Si, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNILAK, serta Bapak Sunengko, M.Pd, yang merupakan staf UNILAK. Partisipasi akademisi ini menunjukkan keseriusan dunia pendidikan dalam mendukung pengembangan dan pengelolaan wakaf secara profesional.
Pelatihan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom selama dua hari, mulai dari tanggal 18 hingga 19 Februari 2025. Puncaknya, pada Minggu, 23 Februari 2025, para peserta mengikuti ujian asesmen secara langsung di Hotel Evo, Pekanbaru. Ujian ini menjadi tahap akhir dalam menilai kompetensi dan pemahaman peserta terkait skema pelaksanaan dan pengembangan harta benda wakaf.
Sebanyak enam asesor berkompeten di bidang kenazhiran wakaf hadir untuk menguji para peserta. Mereka di antaranya adalah drh. Emmy Hamidiyah, PhD, Bapak Budi Suhari, S.Pt, MM, Dimas Pradhasumitra Mahardika, M.Sc,Yon Hendri, MA, Bapak Jhonny Ardan Mardan, PhD, dan Dr. Marabona Munthe, M.E.Sy. Kehadiran para ahli ini memastikan bahwa proses sertifikasi berjalan sesuai standar dan menghasilkan nazhir yang memiliki kompetensi tinggi dalam mengelola aset wakaf secara profesional.
“Sertifikasi ini menjadi langkah strategis dalam membentuk nazhir yang profesional dan amanah. Dengan kompetensi yang teruji, kami berharap pengelolaan wakaf di Riau semakin berkembang dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Ustadz Abdul Rasyid Suharto Pua Upa.
Pelatihan dan sertifikasi ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas, tetapi juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dan BWI dalam membangun ekosistem wakaf yang produktif dan berkelanjutan di Riau.***
Komentar