Allnewsterkini. Com | PEKANBARU–Dalam upaya memperkuat dan meneguhkan Ideologi Muhammadiyah serta peran dosen dan tenaga kependidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), kembali menggelar Baitul Arqam tahun 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh 70 peserta ini, merupakan Pegawai rekrutan baru di UMRI, yang dibuka secara langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas MM MAg, serta dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Badan Pembina Harian Umri, serta Rektor, Wakil Rektor dan civitas akademika UMRI.
Di sesi pertama pelaksanaan Baitul Arqam, panitia menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Anwar Abbas MM MAg, sebagai pemateri.
Dalam paparannya, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan pesan agar keberadaan Pegawai di Umri untuk beribadah. Dimana, tujuan utamanya adalah mencari akhirat.
“Namun, jangan fokus di situ saja. Tapi jangan lupa mencari rezeki. Jika sudah dapat rezeki, jangan dimakan sendiri. Tapi berbaik hati kepada sesama,” tuturnya.
Hal ini, jelasnya bersifat mengingatkan kepada peserta yang bertugas di Umri sebagai dosen maupun tenaga kependidikan agar meluruskan niat. Menurutnya, dosen maupun tenaga kependidikan Umri harus memahami bahwa mereka bekerja jangan karena Rektor, tapi karena Allah.
“Barang siapa yang bekerja karena Allah, maka ia akan mendapatkan ganjaran,” ujarnya.
Menurutnya lagi, ganjaran dari Umri berupa gaji. Sementara ganjaran dari Allah berupa pahala yang akan menyelamatkan di akhirat. Sebagai muslim, tentu yang perlu dikejar adalah bagaimana mendapat tempat yang baik kelak di akhirat.
Sementara, Dr Santoso selaku Master of Trainer (MoT) dalam pelatihan tersebut menyampaikan bahwa Baitul Arqam merupakan langkah pemberdayaan, dosen dan tenaga kependidikan dalam pengembangan UMRI.
“Tujuan kegiatan ada beberapa poin. Yaitu, memperkuat nilai-nilai dan aktualisasi karakter ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan. Lalu, penguatan wawasan, ideologi dan gerakan Muhammadiyah, ungkapnya.
Selanjutnya, penguatan rasa cinta dan bangga terhadap almamater, penguatan sikap toleransi, tenggang rasa, multikulturalisme sesuai dengan karakter gerakan wasathiyah Muhammadiyah serta penguatan kader dakwah yang berkemajuan.
Nantinya, seluruh peserta dinilai dengan tiga aspek. Masing-masing kognitif, afektif serta psikomotor, yang akhirnya hal tersebut menentukan kelulusan peserta dalam kegiatan Baitul Arqam.
Selama tiga hari, seluruh peserta akan diberikan materi yang berkaitan dengan penguatan Ideologi Muhammadiyah, peran dan fungsi Perguruan Tinggi, roadmap karir pegawai, optimalisasi potensi menuju universitas unggul, dan praktek ibadah. Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan Baitul Arqam antara lain Ketua PP Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Ketua PW Muhammadiyah Riau, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umri, Rektor Umri, Wakil Rektor Umri, serta Prof. Sohirin Muhammad Solihin PhD. ***
Komentar