Pekanbaru – Allnewsterkini. Com|Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, didampingi Ketua Bhayangkari Pusat Ny. Juliati Sigit Prabowo, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau pada Minggu, 13 Juli 2025. Agenda utama kunjungan ini adalah peresmian Hanggar Presisi Polda Riau dan dimulainya pembangunan 9 titik Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tahap II di jajaran Polres se-Riau.
Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk mendukung transformasi kelembagaan. Kemudian, untuk memperkuat pelayanan publik, dan membangun sumber daya manusia unggul demi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
“Jadilah Polri yang bekerja dari hati, hadir di tengah rakyat, dan terus berbuat baik. Karena dari sanalah kekuatan sesungguhnya Polri berasal dari kepercayaan masyarakat,” kata Kapolri.
Peresmian Hanggar Presisi Polda Riau menandai babak baru dalam kesiapan operasional dan profesionalisme Polri di wilayah tersebut. Fasilitas modern ini dirancang sebagai pusat dukungan logistik dan operasional dengan teknologi terkini, memungkinkan respons yang lebih cepat dan adaptif terhadap dinamika keamanan lokal maupun nasional.
Hanggar ini juga mendukung sistem pengawasan digital dan integrasi antar-unit sebagai bagian dari sistem komando yang modern. Selain itu, Kapolri turut meninjau War Room RADAR (Riau Anti Cyber Crime) dan Command Center Polda Riau, yang terletak di lantai dua Mapolda Riau.
Kedua fasilitas ini berfungsi sebagai pusat kendali teknologi untuk memantau, mendeteksi, dan menanggulangi kejahatan siber serta memfasilitasi berbagai layanan publik berbasis digital.
Pada kesempatan yang sama, groundbreaking pembangunan 9 titik SPPG Tahap II turut dilakukan, menunjukkan prioritas nasional dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Program ini secara khusus menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan pelajar.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menjelaskan bahwa program SPPG Tahap II ini ditargetkan akan memberikan manfaat kepada 30.059 penerima di seluruh wilayah Riau.
“Program ini adalah bagian dari prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan kompetitif,” ungkap Irjen Herry, seraya menambahkan bahwa seluruh unit SPPG ditargetkan beroperasi penuh antara September hingga awal Oktober 2025.
SPPG yang akan dibangun ini akan menyediakan makanan bergizi secara gratis dan terbuka untuk masyarakat umum. Hal ini menegaskan peran Polri yang tidak hanya sebatas penegak hukum, melainkan juga institusi yang humanis, inklusif, dan berorientasi pada pembangunan sosial jangka panjang.
“Ini adalah bukti bahwa Polri bukan hanya penegak hukum, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan nasional,” Irjen Herry menegaskan.
Selain intervensi gizi, Polda Riau juga aktif mendukung program ketahanan pangan nasional. Sebanyak 2,8 juta bibit jagung telah ditanam di atas lahan seluas 68,32 hektare yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Riau.
Proyek ini ditargetkan menghasilkan panen jagung hingga 73 ton pada Juli 2025. Upaya ini menunjukkan peran strategis Polri dalam mendukung program swasembada pangan dan ketahanan nasional, dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk produktivitas pertanian.
Kapolri juga memaparkan perkembangan pembangunan Sentra Pelayanan Digital dan Gizi (SDPG) secara nasional, yang telah dimulai sejak tahun 2019 di Sumatera Utara.
Dari target 200 unit SDPG hingga akhir tahun 2025, saat ini sebanyak 190 SDPG telah berada dalam tahap pembangunan. Dari jumlah tersebut, 18 unit sudah beroperasi penuh, 72 unit dalam tahap verifikasi, dan sisanya masih dalam konstruksi.
Harapan kita, SDPG yang ada ini bisa bermanfaat bagi anak-anak kita dan para penerima manfaat untuk betul-betul mempersiapkan diri secara kualitas. Anak-anak yang sehat dan cerdas akan menjadi fondasi Indonesia Emas 2045,” ucap Kapolri.(rl)
Komentar