PELALAWAN – Allnewsterkini. Com | Kebakaran hutan kawasan Taman Nasional Teso Nilo yang terletak di Resort Lancang Kuning Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui kembali terjadi. Minggu (20/4/2025), ungkap Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK, lokasi titik Koordinat Hotspot tersebut berada di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo pada hari Jum’at 18 April 2025,untuk saat ini kondisi api sudah padam dan sudah dilakukan pendinginan.
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK, menyatakan kebakaran lahan tersebut terpantau langsung dari Dashboard Lancang kuning. Titik api bersumber dari Resort Lancang Kuning Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan, dengan titik koordinat sebagai berikut,0°08’30.6″ S, 101°52’25.0″ E,0°08’39.9″ S, 101°52’19.3″ E, 0°08’40.6″ S, 101°52’22.9″ E, 0°08’54.7″ S, 101°52’28.7″ E,0°09’04.2″ S, 101°52’22.8″ E.
Kondisi tanah di kawasan tersebut merupakan tanah Mineral (lahan yang sudah di Imas dan sebagian lahan berupa semak belukar).Lahan tersebut juga merupakan lahan yang ditanami Akasia. Ukuran lahan yang terbakar seluas lebih kurang 5 Ha dengan jenis tanah mineral. Untuk kejadian kebakaran hutan dan lahan ini akan dilakukan penyelidikan kepada pemilik lahan ya ada diareal kawasan TNTN.
Saat di konfirmasi Kapolres Pelalawan AKBP.Afrizal Asri.SIK melalui keterangan singkatnya mengatakan bahwa
“Saat ini kami akan segera memulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Kemudian akan dilakukan pengumpulan barang bukti Karhutla ini, akan kita tindak tegas sesuai hukum yang berlaku, Kita akan usut tuntas dan selidiki terus kejadian Karhutla ini sampai tuntas, “tegas Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK.
Informasi terjadi karhutla berawal dari informasi dari ketua RT Kelapa Gading Desa Lubuk Kembang Bunga menghubungi Bhabinkamtibmas, dengan cepat Bhabinkamtibmas melaporkan kejadian tersebut langsung kepada Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono. Selanjutnya tim piket Mako Polsek langsung turun mendatangi lokasi titik Hotspot yang terpantau di Aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK). Dan langsung menuju Lokasi setibanya di lokasi personil polsek ukui melihat api telah menyala membakar matrial yang ada di lokasi hutan TNTN, agar api tidak semakin luas, Personil melakukan upaya pemadaman bersama masyarakat agar api tidak mlsemakin membesar dengan menggunakan alat seadanya. Hingga bantuan dari tim Damkar TNTN dan Tim Damkar RAPP tiba di lokasi, Drama pemadaman api berlangsung cukup lama,
Kemudian setelah api diareal lahan tersebut padam tim yang di pimpin Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono S.H dan anggota bersama dengan tim Damkar TNTN dan Tim Damkar RAPP, melakukan pendinginan areal lahan yang terbakar dengan menggunakan mesin mini striker, Mobil Tanki air dan alat seadanya.
Lahan yang terbakar seluas kurang lebih 5 hektar. Saat pemadaman berlangsung ada beberapa hambatan seperti medan yang sulit untuk menuju lokasi titik Hotspot sulit dilalui kendaraan roda Empat. Kemudian diareal kebakaran lahan tidak adanya sumber air untuk dilakukan pemadaman.
Selain itu yang menjadi kendala adalah kondisi lahan terbakar berupa lahan mineral dan perbukitan. Kondisi ini mengakibatkan susahnya untuk menjangkau titik paling bawah api karena keterbatasan panjang selang air. Kendala yang terakhir itu berupa kondisi arah angin yang tidak menentu, hal ini bisa saja menimbulkan titik api baru dilahan tersebut.
Setelah api padam Tim langsung memasang Plang karhutla dan mengumpulkan data-data serta para saksi guna proses Penyelidikan lebih lanjut.**
Komentar