Bengkalis – Allnewsterkini. Com | Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis menggelar rapat kerja selama dua hari bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025, sekaligus membahas rencana kerja pada APBD Perubahan Tahun 2025, Selasa (12/07/2025).
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III, Sanusi, dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPRD Kab. Bengkalis Hendrik Pangaribuan serta anggota Komisi III. Kegiatan dilaksanakan secara bergilir dengan menghadirkan masing-masing OPD sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Pada hari pertama, rapat diikuti oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bengkalis, dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bengkalis.
Hari kedua, dilanjutkan rapat diikuti oleh Badan Pengelolaan Keuangan daerah Kabupaten Bengkalis, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis, Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Bengkalis, Bagian Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Bengkalis, dan Bagian Perencanaan Keuangan Setda Kabupaten Bengkalis.
Selama rapat, masing-masing OPD memaparkan capaian kinerja, kendala yang dihadapi, serta usulan perubahan program untuk di masukkan dalam APBD Perubahan 2025. Komisi III memberikan sejumlah masukan dan catatan penting untuk perbaikan dan percepatan realisasi program.
Wakil ketua DPRD Hendrik Firnanda Pangaribuan mengharapkan seluruh OPD mitra komisi untuk bekerja sesuai tupoksi dan meningkatkan etos kerja dan efesiensi anggaran. “Setiap OPD harus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja” ujar Hendrik.
Ketua komisi III Sanusi berharap seluruh OPD mitra kerja Komisi III dapat meningkatkan kinerja dan sinergi, sehingga pelaksanaan APBD dapat lebih efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis.
“Mari bersinergi dan penggunaan anggaran yang ada harus akuntabel dan tepat guna,” tegas Sanusi.
Sekretaris Komisi Fakhtiar Qadri, mengatakan bahwa beberapa item pajak daerah sebenernya memiliki potensi menghasilkan PAD yang besar, namun selama ini tidak menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Ia juga membahas, di setiap sub kegiatan yang muncul penambahan anggaran tentu ada tujuan pencapaian, apakah ada yang substansinya untuk peningkatan PAD atau dalam bentuk lain, bukan hanya dalam perizinan saja.
Wakil Ketua II DPRD Hendrik Firnanda Pangaribuan, juga menegaskan bahwa keberhasilan PAD dan pembahasan rencana kerja sangat bergantung pada upaya bersama dalam menggali potensi yang ada. Ketika APBD tidak berjalan optimal, dampaknya sangat besar. “Maka dari itu, hari ini kita harus bersama-sama mencari solusi agar pembahasan kerja bisa terus meningkat dan terwujud,” ujarnya.
Komentar