Allnewsterkini. Com | Bengkalis – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis mengikuti pengarahan penting dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) yang menyoroti komitmen terhadap Program Asta Cita Presiden serta akselerasi program prioritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan yang berlangsung secara virtual pada Jumat ini dihadiri oleh seluruh jajaran Lapas di Indonesia (10/1/2024).
Dalam pengarahan tersebut, Dirjenpas menegaskan dukungannya terhadap Program Asta Cita Presiden, khususnya dalam membangun ketahanan pangan. Dirjenpas juga menekankan peran Lapas dalam pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui program ketahanan pangan berbasis kemandirian.
“Terimakasih kepada Ka.UPT yang telah mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, saya apresiasi. WBP harus diberdayakan secara maksimal untuk mendukung program ini,” ujar Dirjenpas.
Selain itu, Dirjenpas menggarisbawahi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, termasuk pemberantasan narkoba di dalam Lapas, mengatasi overkapasitas, dan pembangunan lapas modern dengan sistem keamanan maksimum (maximum security). Dirjenpas juga menyampaikan rencana pengembalian fungsi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) menjadi Akademi Imigrasi dan Akademi Pemasyarakatan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pemasyarakatan dan imigrasi.
Plh.Kalapas Bengkalis, Eflizar, menyambut baik arahan ini dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh setiap program yang dicanangkan. “Kami berkomitmen untuk menjalankan arahan Dirjenpas dengan optimal, mulai dari pemberdayaan WBP hingga peningkatan keamanan dan pelayanan di Lapas. Ini adalah langkah nyata menuju sistem pemasyarakatan yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan pengarahan ini, diharapkan seluruh jajaran pemasyarakatan, termasuk Lapas Bengkalis, dapat terus bersinergi dalam mewujudkan target-target nasional, menciptakan Lapas yang aman dan produktif, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan negara.
Komentar