Bangkinang-Allnewsterkini.Com | Dalam rangka menindaklanjuti Arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin kedua yaitu memberdayakan warga binaan untuk mendukung program ketahanan pangan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang terus menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan menjadi individu yang produktif dan unggul, khususnya di bidang pertanian.
Pada Rabu (21/05/2025), Lapas Kelas IIA Bangkinang melalui Seksi Kegiatan Kerja yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Stepson, bersama jajaran, melaksanakan panen harian tanaman kacang tanah hasil budidaya warga binaan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian yang dijalankan secara konsisten di lingkungan pemasyarakatan.
Hasil panen kacang tanah ini nantinya akan dijual kepada mitra Lapas Bangkinang. Sebagian hasilnya juga akan disalurkan untuk kebutuhan konsumsi warga binaan di dalam Lapas, serta dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi sosial Lapas kepada lingkungan.
Budidaya kacang tanah ini merupakan bagian dari program pelatihan keterampilan pertanian bagi warga binaan. Sebelum memulai, para warga binaan terlebih dahulu menerima pembekalan materi teori dan praktik dari instruktur yang bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan peserta program Asimilasi, yang bertujuan untuk mempersiapkan mereka agar dapat kembali dan berbaur dengan masyarakat setelah menyelesaikan masa hukuman, serta memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bangkinang, Alexander Lisman Putra, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam memberdayakan warga binaan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk menguji keterampilan yang telah mereka pelajari. Kami berupaya melatih dan membimbing mereka agar ilmu yang diperoleh dapat berguna dan diterapkan setelah mereka kembali ke masyarakat. Panen kacang tanah hari ini menjadi indikator keberhasilan warga binaan dalam program kemandirian serta kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional,” ujar Alexander.
Lebih lanjut, Kalapas Alexander juga menekankan bahwa jajarannya terus berkomitmen memberikan pembinaan yang berkualitas agar warga binaan dapat menjadi pribadi yang lebih baik, mandiri, serta mampu diterima kembali sebagai bagian dari masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Bangkinang tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan manusia dan ketahanan pangan nasional.***
Komentar