Lapas Narkotika Rumbai Ikuti Penguatan Kapasitas HAM bagi ASN

Pekanbaru – Allnewsterkini. Com | Bertemakan “Hentikan Penyiksaan, Mulai dari Aparat yang Berintegritas”, Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai mengikuti kegiatan penguatan kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Wilayah Sumatra Barat dan Wilayah Riau, Kamis (22/5/2025).

Mengambil tempat pada Aula Ismail Saleh Kanwil Kemenkum Riau, kegiatan diselenggarakan secara hybrid oleh Kantor Wilayah Kementrian HAM Sumatera Barat bersama Direktorat Penguatan Kapasitas HAM Aparatur Negara, Direktorat Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM. Turut dihadiri Jajaran Kanwil Kementerian HAM Riau, Kanwil Kemenkum Riau dan Kanwil Ditjenpas Riau yakni UPT Imigrasi dan Pemasyarakatan se- Pekanbaru.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur Jenderal Instrumen Penguatan HAM Kementerian Hukum dan HAM yang memaparkan tujuan strategis serta ruang lingkup kegiatan, yang diikuti secara antusias oleh ASN dari berbagai instansi lintas kementerian.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto, menekankan pentingnya peran aktif ASN dalam menjadikan HAM sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sehari-hari. Ia menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM dipercaya untuk menjadi garda terdepan dalam mendorong penguatan HAM di seluruh sektor pemerintahan. “Kesadaran dan pemahaman terhadap HAM harus dimiliki oleh setiap ASN, bukan hanya di lingkungan Kemenkumham, tetapi di seluruh instansi. Aparat yang berintegritas adalah fondasi utama untuk menghentikan penyiksaan dan menciptakan birokrasi yang berkeadilan,” tegas Mugiyanto.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber ahli yang membahas topik strategis, mulai dari penegakan HAM, kesadaran HAM, hingga implementasi HAM dalam tugas dan tanggung jawab ASN. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dari berbagai instansi berdiskusi aktif, memperkuat semangat kolaboratif dalam membangun budaya kerja yang berlandaskan HAM.***

Komentar