Pekanbaru – Allnewsterkini. Com | Mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Kota Pekanbaru menggelar Gerakan Pasca Banjir “Pulih Bersama” Jilid 1 sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir. Pada jilid pertama ini, mahasiswa menyalurkan bantuan berupa paket makanan kepada masyarakat di RW 11, RT 1, dan RT 2, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa dalam membantu warga yang masih dalam masa pemulihan pasca bencana.(20/03/2025)
Gerakan ini diinisiasi oleh berbagai organisasi mahasiswa, antara lain Himpunan Mahasiswa Rumbai Bersatu, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Lancang Kuning (UNILAK), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau, BEM Fakultas Pendidikan dan Vokasi UNILAK, BEM Fakultas Ilmu Budaya UNILAK, BEM Universitas Hang Tuah, BEM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau, BEM Institut Kesehatan Helvetia Pekanbaru, BEM Sekolah Tinggi Kesehatan PMC, BEM Institut Payung Negeri, Wilayah II Permikomnas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unilak Archery, UKM Lembaga Pembinaan Mahasiswa Islam (LPMI) UNILAK, serta DPM Fakultas Pertanian UNILAK.
Tidak hanya mendapat dukungan dari mahasiswa, aksi ini juga disupport oleh Rumah Sakit Hermina dan Unilak Medical Center, yang turut berkontribusi dalam aspek kesehatan dan logistik. Selain itu, anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDI Perjuangan, Bapak Zulkardi, turut memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Perwakilan mahasiswa yang terlibat dalam gerakan ini menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan akibat banjir. Selain memberikan bantuan secara langsung, mahasiswa juga ingin menanamkan semangat gotong royong dalam menghadapi bencana.
“Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat untuk berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan ini, terutama kepada warga yang terdampak banjir. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka dan membawa keberkahan,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.
Aksi sosial ini disambut dengan antusias oleh warga setempat. Ketua RW 11, yang mewakili masyarakat, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian para mahasiswa dan pihak yang telah mendukung kegiatan ini.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian dan kepedulian mahasiswa. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang masih dalam masa pemulihan pasca banjir. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Agenda Jilid 2: Goro Massal, Fogging, dan Bantuan Kesehatan
Setelah sukses dengan Jilid 1, Gerakan Pasca Banjir “Pulih Bersama” Jilid 2 akan kembali dilaksanakan pada Minggu, 23 Maret 2025. Kegiatan ini akan difokuskan pada gotong royong (goro) massal bersama mahasiswa dan masyarakat sebagai persiapan untuk fogging guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah terdampak banjir.
Selain itu, Jilid 2 juga akan menghadirkan cek kesehatan gratis bagi masyarakat, serta penyaluran bantuan obat-obatan dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh warga. Tak hanya itu, mahasiswa kesehatan yang tergabung dalam gerakan ini juga akan melaksanakan trauma healing bagi masyarakat, khususnya anak-anak, untuk membantu mereka pulih dari dampak psikologis pasca banjir.
Sebagai bagian dari aksi kemanusiaan ini, mahasiswa juga akan menyalurkan bantuan susu gratis untuk anak-anak dan masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya berbagai kegiatan ini, diharapkan pemulihan pasca banjir tidak hanya berfokus pada bantuan logistik, tetapi juga pada kesehatan fisik dan mental masyarakat terdampak.
Gerakan Pasca Banjir “Pulih Bersama” ini diharapkan dapat terus menjadi wadah bagi mahasiswa dan masyarakat untuk berkolaborasi dalam upaya pemulihan pasca bencana. Dengan semangat kebersamaan, para mahasiswa berharap gerakan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta membantu sesama, sehingga masyarakat terdampak dapat bangkit dan menjalani Ramadan dengan lebih tenang serta penuh kebahagiaan.
Komentar