PEKANBARU — Allnewsterkini. Com | Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyiagakan pasukan untuk mengantisipasi potensi banjir di wilayah pesisir Sungai Kampar, khususnya di Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Langkah ini diambil menyusul rencana pembukaan pintu air Waduk Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Kecamatan XIII Koto Kampar.
Kapolda mengungkapkan, pihaknya telah menerima informasi resmi dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, terkait pembukaan pintu air yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB. Informasi tersebut disampaikan Kapolda saat memimpin Apel Antisipasi Banjir di Mapolda Riau, Selasa (30/12/2025).
Menurut Irjen Herry, langkah antisipatif ini dilakukan sebagai upaya mitigasi terhadap potensi kenaikan debit air Sungai Kampar yang mengalir melewati dua kabupaten besar di Provinsi Riau.
“Hari ini kita hadir bersama untuk membangun komitmen kesiapsiagaan. Bukan karena kita takut terhadap pembukaan pintu air, tetapi ini adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” tegas Kapolda.
Untuk memastikan kesiapan di lapangan, Kapolda Riau bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Riau dijadwalkan meninjau langsung Waduk PLTA Koto Panjang dan wilayah aliran Sungai Kampar sekitar pukul 11.00 WIB. Selain mengecek kondisi pintu air, Kapolda juga akan memantau desa-desa dan kampung di sepanjang pesisir sungai.
“Kita akan melakukan pengecekan langsung sekaligus memastikan sosialisasi benar-benar sampai kepada masyarakat pesisir. Dampak kenaikan debit air harus diminimalkan agar tidak menimbulkan kerugian, terutama menyangkut keselamatan jiwa,” tambahnya.
Kapolda turut mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sepanjang Sungai Kampar agar meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas di sungai, serta segera mengikuti arahan petugas apabila terjadi kenaikan air secara mendadak.
Meski berdasarkan informasi awal kenaikan debit air diperkirakan masih dalam batas aliran sungai dan belum mengarah pada luapan ekstrem, Kapolda tetap memerintahkan seluruh jajaran menyiapkan skenario terburuk.
Saat ini, Polda Riau telah melakukan pengaturan dan penempatan pasukan di sejumlah titik strategis. Koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait terus diperkuat agar penanganan potensi bencana dapat berjalan cepat dan terpadu.
“Kita harus menyiapkan skenario yang matang. Jika situasi darurat benar-benar terjadi, pasukan sudah berada di posisi dan siap melakukan tindakan penyelamatan,” pungkas jenderal bintang dua tersebut.(rl)








Komentar