Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Pajero Sport di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru

Pekanbaru – Allnewsterkini. Com| Peristiwa menggegerkan terjadi di Pekanbaru, insiden lalu lintas tunggal yang dramatis pada Rabu dini hari (16/7/2025) membuat seorang pelajar SMA mengalami luka berat.

Sebuah mobil mewah, Mitsubishi Pajero Sport, ringsek tak berbentuk setelah menghantam keras tiang rambu batas kecepatan di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya dekat Rumah Makan Koki Sunda. Detik-detik mengerikan itu menyisakan pemandangan pilu, seorang pelajar berusia 18 tahun tergeletak tak sadarkan diri di balik kemudi, tubuhnya dipenuhi luka.

Mobil bernomor polisi BM 45 YY itu kini hanya tinggal puing-puing besi yang bengkok dan kaca pecah, menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya tabrakan tersebut.

Bagian depan dan samping kendaraan hancur lebur, menyisakan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp50 juta. Besi pengaman tiang rambu lalu lintas pun ikut ringsek, menandakan betapa kencangnya hantaman yang terjadi.

Korban, Muhammad Fathy Yahya, seorang pelajar asal Perawang, Kabupaten Siak, harus dilarikan ke RS Awal Bros Sudirman. Ia mengalami luka serius pada wajah, tangan, dan kaki.

Kecelakaan tragis ini bermula saat Pajero Sport melaju dengan kecepatan tinggi dari selatan menuju utara. Jalanan yang sepi, cuaca cerah, dan penerangan jalan yang memadai seolah tak mampu mencegah petaka.

“Sesampainya di lokasi, kendaraan tiba-tiba hilang kendali, oleng ke kanan, dan tanpa ampun menabrak tiang rambu di sisi barat jalan,” ujar Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol I Made Juni Artawan Rabu (16/7).

Juni menegaskan bahwa kecelakaan ini diduga kuat akibat kelalaian pengemudi. Pengemudi diduga mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tidak fokus, sehingga kehilangan kendali.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa mengerikan ini. Namun, dampak materialnya sangat signifikan, tidak hanya pada kendaraan Pajero Sport yang kini menjadi rongsokan, tetapi juga pada fasilitas umum berupa tiang rambu lalu lintas yang rusak parah.

Dua saksi mata, Fitri Rahmadani (17), seorang pedagang ayam, dan Hendra (40), seorang tukang tambal ban, menjadi orang pertama yang melihat kejadian dan segera melapor ke pihak berwajib. Kehadiran mereka di lokasi tak jauh dari kejadian membantu mempercepat respons kepolisian.

“Petugas telah sigap mendatangi lokasi, mengamankan barang bukti, meminta keterangan saksi, serta memeriksa rekaman CCTV untuk mengungkap detail kronologi,” kata Juni.

Juni mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.(rl)

Komentar