Prodi Hubungan Masyarakat Umri Gelar FGD Evaluasi Kurikulum, Undang Stakeholder dan Alumni

Pekanbaru – Allnewsterkini. Com | Program Studi (Prodi) Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar kegiatan Evaluasi Kurikulum yang melibatkan mitra strategis dari dunia industr yaitu Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Pertamina Hulu Rokan (PHR) serta para alumni pada tanggal 12 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyerap masukan terkait pengembangan kurikulum ke depan sekaligus membekali mahasiswa dengan kompetensi yang sesuai profesi humas masa depan. Sebagai S1 Program Studi Hubungan Masyarakat satu-satunya Prodi Humas di PTMA prodi Hubungan Masyarakat berfokus pada kehumasan yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek ESG dan DEI.

Pertamina Hulu Rokan, yang diwakili oleh Ghaisa Maulani, menekankan bahwa kebutuhan kehumasan kedepan bukan hanya sekadar kemampuan komunikasi, tetapi juga keterampilan menjalin hubungan dengan pihak pemerintah maupun non-pemerintah. Selain itu, humas harus berperan dalam menjaga Good Corporate Governance (GCG) memiliki penguasaan terhadap isu-isu lingkungan, serta memiliki kemauan untuk terus belajar. Ghaisa juga menambahkan bahwa mahasiswa perlu aktif berorganisasi sebagai sarana melatih kepemimpinan, jejaring, dan kemampuan koordinasi.

Sementara itu, Tata Haira dari RAPP menyampaikan bahwa pembelajaran kehumasan perlu dirancang berbasis proyek (project-based learning) agar mahasiswa terbiasa berkolaborasi untuk mencapai target. Ia menekankan pentingnya membangun personal branding di era digital, salah satunya melalui platform LinkedIn. “Humas harus menjadi jembatan yang menghubungkan internal dan eksternal organisasi. Mahasiswa juga perlu terbiasa berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai kalangan dan usia pada Masyarakat ” ujar Tata.

Masukan juga datang dari Nurul Fajrin dari Pranata Humas Kemenag Kab. Rokan Hilir, yang berbagi pengalaman terkait pentingnya kompetensi ilmiah dalam bidang kehumasan, keterampilan kehumasan misalnya liputan, serta jurnalistik yang relevan dengan praktik kehumasan.

Dari perspektif alumni, Boy Syahril yang kini menjabat sebagai Humas Umri, menyatakan bahwa materi yang diajarkan di Prodi Hubungan Masyarakat Umri sudah relevan dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan. Namun, ia menambahkan bahwa terdapat sejumlah skill set yang perlu terus diasah, di antaranya kecakapan berpikir kritis, keterampilan teknis, serta kreativitas dalam mengelola komunikasi.

Seluruh masukan dari mitra industri dan alumni bermuara pada satu kesimpulan: mahasiswa Prodi Hubungan Masyarakat Umri harus mampu adaptif terhadap perkembangan zaman, menguasai teori-teori dasar kehumasan, dan terampil mengaplikasikannya di dunia nyata.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi Umri dalam memperkuat kurikulum yang adaptif, relevan, dan visioner, sehingga lulusan dapat bersaing dan berkontribusi secara nyata di dunia kehumasan.***

Komentar