Serap Aspirasi Dua Desa, Fakhtiar Qadri Tuntaskan Reses di Ujung Kecamatan Bantan

Bengkalis — Allnewsterkini. Com | Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Fakhtiar Qadri, S.Sos., M.AP., menutup rangkaian reses masa sidang II tahun 2025 di Desa Teluk Lancar, Kecamatan Bantan, Jum’at, 25 April 2025.

Dalam kunjungan terakhir ini, ia bersilaturahmi dengan warga dari Desa Kembung Luar dan Teluk Lancar, bertempat di halaman rumah Khaidir, Jalan Damai, Dusun 04 Parit Lapis Desa Teluk Lancar.

Titik terakhir ini melengkapi agenda reses di sembilan lokasi yang tersebar di Kecamatan Bengkalis dan Bantan, di antaranya Desa Perapat Tunggal, Senderak, Pangkalan Batang Barat, Pangkalan Batang Dusun 3 di 2 Titik, Bantan Tua, Kelebuk, hingga Teluk Lancar.

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat yang nantinya akan dikawal dalam sidang paripurna.

Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Sugito selaku Kepala Dusun 04 Parit iilir yang mewakili Kepala Desa Teluk Lancar, Ketua BPD, ketua RT/RW, tokoh agama, adat, pemuda, hingga ratusan warga dari dua desa.

Kadus Sugito menyampaikan, harapan agar Fakhtiar dapat memperjuangkan berbagai usulan dari masyarakat, terutama yang berasal dari Desa Teluk Lancar dan Desa Kembung Luar.

Fakhtiar, yang dikenal dengan sapaan “Ngah Tiar”, mengungkapkan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebutuhan warga, khususnya di bidang UMKM, perkebunan, dan infrastruktur.

“Sebagai anak jati Bengkalis yang lahir di Desa Pangkalan Batang, saya berkomitmen untuk mendengarkan dan memperjuangkan apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ujar Fakhtiar.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga atas kepercayaan yang diberikan melalui hak suara dalam pemilu sebelumnya.” ucapnya.

Dalam Dialogis yang berlangsung hangat, Fakhtiar menekankan pentingnya reses sebagai ajang menyerap kebutuhan riil masyarakat. Salah satu fokusnya adalah penguatan sektor UMKM melalui pendekatan komprehensif, seperti pelatihan, akses pasar, dan penguatan kelembagaan, yang lebih strategis dibandingkan sekadar bantuan dana. “Kami ingin memastikan bahwa dukungan ini berkelanjutan dan mampu membawa perubahan nyata,” jelasnya.

Fakhtiar juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi desa di sektor perkebunan dan kelautan. Dengan optimalisasi lahan untuk tanaman unggulan serta pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan,

“Ia yakin dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan warga. Ia menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan agar warga mampu mengelola potensi tersebut secara profesional dan memberikan dampak jangka panjang.” ungkap Ngah Tiar.

Sejumlah isu lokal muncul dalam forum diskusi, seperti permasalahan tiang listrik yang condong dan sempat tumbang, hingga kebutuhan perbaikan infrastruktur jalan menuju laut dan kebun.

Menanggapi keluhan tersebut, Fakhtiar berjanji akan menyampaikan masalah tiang listrik kepada pihak PLN dengan dukungan surat permohonan dari desa untuk memperkuat argumen.

Terkait infrastruktur, ia memastikan aspirasi warga akan direkap dan dibahas dalam panitia khusus (pansus) DPRD untuk kemudian disampaikan ke Bappeda melalui Renja.

“Insya Allah, saya akan kawal seluruh usulan ini hingga mendapat perhatian dari dinas terkait,” kata Fakhtiar. Ia menutup pertemuan dengan menegaskan komitmennya untuk merealisasikan aspirasi warga secara bertahap sepanjang masa jabatannya.

Komentar