Pekanbaru – Allnewsterkini. Com | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan. Melalui program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lapas Pekanbaru kini menambah program ekstrakurikuler baru berupa life skill digital yang mencakup komputer dasar, pengoperasian Microsoft Office, desain grafis, serta video editing, Minggu (07/12/2025).
Untuk diketahui Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru sebelumnya telah resmi menjalin kerjasama dengan PKBM Pelita Riau dalam meluncurkan program pendidikan sebagai bekal Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Program ini memberikan kesempatan bagi WBP yang belum menyelesaikan pendidikan formal untuk melanjutkan belajar dan memperoleh ijazah sebagai modal penting untuk masa depan.
Peresmian program dipimpin oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, didampingi Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Angki Setyo Andrianto. Yuniarto menyampaikan bahwa pendidikan merupakan hak dasar setiap warga negara, termasuk warga binaan. “Program ini diharapkan menjadi bekal positif bagi WBP untuk kembali ke masyarakat dan menjalani hidup yang lebih produktif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Lapas Pekanbaru menyampaikan bahwa penambahan program ini merupakan upaya untuk membekali warga binaan dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Dengan kemampuan digital yang memadai, diharapkan para warga binaan memiliki peluang lebih besar untuk beradaptasi dan berkontribusi secara positif setelah bebas nanti.
Program life skill digital ini dilaksanakan secara bertahap dengan pendampingan tenaga pengajar dari PKBM Pelita Riau serta instruktur berpengalaman di bidang teknologi informasi dari Universitas Muhammadiyah Riau. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari pengenalan perangkat komputer hingga praktik langsung membuat desain dan mengedit video.
Melalui inovasi dalam layanan pendidikan ini, Lapas Pekanbaru berharap dapat menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih produktif, kreatif, serta memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat dan aplikatif bagi masa depan warga binaan.
“Kami percaya bahwa pendidikan bisa menjadi jembatan perubahan, bahkan bagi mereka yang saat ini tengah menjalani masa pembinaan. Kami siap hadir untuk membantu membuka jalan itu. Harapan kami, setelah memperoleh ilmu dan ijazah, mereka dapat memiliki semangat baru untuk melanjutkan kehidupan secara lebih baik di luar nanti,” tambah Kalapas.








Komentar