Tapung–Allnewsterkini. Com | Dalam rangka menindaklanjuti arahan pimpinan TNI dan memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum, jajaran Intelijen Kodim 0313/Kampar bersama Tim Intel Korem 031/Wira Bima dan Polres Kampar melaksanakan kegiatan patroli gabungan di wilayah Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung. Operasi ini merupakan bentuk respons cepat terhadap adanya laporan masyarakat terkait aktivitas pertambangan galian C yang diduga ilegal.(11/10/2025)
Kegiatan lapangan tersebut merupakan implementasi dalam memperkuat koordinasi lintas sektoral guna menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Provinsi Riau.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Dandim 0313/Kampar, Letkol Czi. Satriady Prabowo, menugaskan Danunit Intel Kodim, Letda Inf. Yuda, untuk memimpin langsung kegiatan di lapangan. Bersama Tim Intel Korem 031/WB yang dipimpin oleh Letda Inf. Dadang, serta personel Satreskrim Polres Kampar di bawah pimpinan AKP Gian, tim gabungan tersebut berhasil mengamankan dua orang pekerja dan satu unit alat berat yang sedang beroperasi di lokasi.
“Langkah ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam membantu pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk menertibkan kegiatan tambang ilegal. Penegakan hukum dilakukan secara tegas, namun tetap mengedepankan prinsip profesionalitas dan koordinasi lintas instansi,” ungkap Letda Inf. Yuda, Danunit Intel Kodim 0313/KPR.
Seluruh barang bukti dan pelaku telah diserahkan ke Mapolres Kampar untuk proses penyelidikan lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Dandim 0313/Kampar, Letkol Czi. Satriady Prabowo, juga menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait aktivitas ilegal di wilayahnya.
“Kodim 0313/Kampar bersama jajaran terus melakukan pengawasan di wilayah terkait tambang ilegal. Kami menghimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas di masing-masing wilayah,” tegasnya.
Operasi ini mencerminkan sinergi nyata antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan wilayah, menegakkan hukum, serta melindungi sumber daya alam nasional dari praktik-praktik eksploitasi yang merugikan negara.
Komentar