UMRI dan Balai Bahasa Riau Perkuat Sinergi Pelestarian Bahasa dan Sastra di Perguruan Tinggi

PEKANBARU – Allnewsterkini. Com| Upaya mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat sinergi dalam pengembangan dan pelestarian bahasa Indonesia di lingkungan pendidikan tinggi, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menerima kunjungan Balai Bahasa Provinsi Riau, Senin (14/7/2025).

Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Dr Umi Kulsum, MHum., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat dari pimpinan UMRI.

Ia menyebut kunjungan ini sebagai momentum penting untuk membangun kolaborasi dalam mendukung berbagai program kebahasaan dan kesastraan.

“Kami sangat berbahagia bisa diterima dengan baik oleh pimpinan UMRI. Kami hadir dengan semangat memperkuat kolaborasi dan mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas Balai Bahasa yang sangat relevan dengan dunia kampus,” ujar Dr Umi Kulsum.

Dalam paparannya, Dr Umi menjelaskan bahwa Balai Bahasa Provinsi Riau saat ini fokus pada empat program prioritas, yaitu:

Pembinaan bahasa dan sastra, untuk meningkatkan kesadaran penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di berbagai sektor masyarakat.

Kemudian, pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), sebagai alat ukur kompetensi kebahasaan bagi pelajar, mahasiswa, hingga tenaga profesional.

“Pelindungan dan pemodernan bahasa daerah, guna menjaga keberlangsungan bahasa lokal di tengah arus globalisasi, serta pengembangan layanan kebahasaan dan kesastraan, yang mencakup pendampingan serta konsultasi untuk publik dan lembaga yang membutuhkan,”terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I UMRI, Dr Wirdati Irma, SPs, MSi., menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kunjungan Balai Bahasa.

Ia menyebut bahwa program yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan tinggi saat ini.

“Kami menyambut baik program-program Balai Bahasa. Bahasa adalah instrumen penting dalam membangun komunikasi, baik di dalam negeri maupun pada tataran global,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti posisi bahasa Indonesia yang semakin diperhitungkan di kancah internasional.

“Kita patut bangga karena bahasa Indonesia telah diakui UNESCO dan tengah diperjuangkan menjadi salah satu bahasa internasional. Harapannya, bahasa Indonesia dapat digunakan lebih luas seperti halnya bahasa Inggris,” ujarnya.

Dr Wirdati juga menilai bahwa kunjungan ini menjadi peluang penting untuk memperluas kolaborasi antara Umri dan Balai Bahasa, termasuk dalam mendampingi sekolah-sekolah melalui program literasi kebahasaan. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya Umri juga terlibat dalam penyusunan modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema gambut dan mangrove.

“Kami berharap Balai Bahasa dapat terus berkolaborasi, termasuk dalam upaya memantapkan penggunaan bahasa Indonesia dan pelestarian bahasa Melayu di sekolah-sekolah,” imbuhnya.

Dr Wirdati menegaskan pentingnya menjaga eksistensi bahasa Melayu sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya daerah.

“Jangan sampai bahasa Melayu hilang dari kehidupan masyarakat kita. Mari kita jaga bersama melalui berbagai program dan kegiatan literasi,” tutupnya.

Komentar