Pekanbaru — Allnewsterkini. Com | Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik mahasiswa melalui penyelenggaraan Administrative Justice Moot Court Competition (Piala Bergilir Peradilan Semu) Tahun 2025.
Mengusung tema “Membangun Integritas dan Kecermatan Hukum Administrasi Negara dalam Praktik Peradilan Semu PTUN”, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Umri Dr H Baidarus, MM MAg., dan berlangsung di Auditorium Kampus Utama Umri, Jalan Tuanku Tambusai, pada Senin (1/12/2025).
Acara ini juga dihadiri Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Hukum, Ketua Program Studi Ilmu Hukum, para dosen, mahasiswa, serta peserta kompetisi. Kehadiran unsur pimpinan ini menjadi bentuk dukungan terhadap penguatan kualitas akademik serta pembinaan karakter mahasiswa hukum.
Dalam sambutan membuka acara, Wakil Rektor II Umri Dr Baidarus, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kompetisi ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan Peradilan Semu merupakan sarana penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia praktik hukum yang sesungguhnya.
“Apa yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Hukum, khususnya melalui kegiatan peradilan Semu, merupakan hal penting yang sangat terkait dengan kehidupan masyarakat dan praktik hukum yang sesungguhnya,” ujarnya.
Dr Baidarus juga menekankan bahwa integritas adalah unsur paling mendasar yang harus dimiliki mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja, terutama profesi hukum yang menuntut kejujuran dan keteguhan moral.
“Keyakinan agama yang kita miliki harus berjalan seiring dengan hati dan tercermin dalam tutur kata serta perilaku sehari-hari. Di Umri, kita bukan hanya dididik untuk menjadi cendekiawan, tetapi juga pribadi yang membawa kebaikan dan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar kita,” tambahnya.
Ia juga menegaskan, bahwa pembinaan integritas perlu dilakukan sejak dini agar mahasiswa memiliki karakter yang kuat sebagai calon penegak hukum di masa mendatang.
Disamping itu, Dekan Fakultas Hukum Umri, Dr Raja Desril, SH MH., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Moot Court merupakan unsur penting dalam memahami Hukum Acara Tata Usaha Negara (TUN). Melalui praktik ini, mahasiswa dapat mengembangkan kecermatan, kemampuan argumentasi, serta pemahaman komprehensif mengenai proses beracara di PTUN.
Ia juga tidak lupa, mengajak mahasiswa untuk membangun komunitas akademik yang aktif dan produktif, khususnya komunitas yang fokus pada kompetisi ilmiah tingkat regional, nasional, hingga internasional.
“Saya sangat berharap mahasiswa hukum memiliki komunitas yang kuat, komunitas yang berkaitan dengan kegiatan akademik yang dapat diperlombakan. Salah satunya adalah Peradilan Semu. Dari sini, nantinya akan lahir pribadi dan atau kelompok-kelompok yang mampu bertanding di tingkat nasional dan membawa medali serta nama harum untuk kampus Umri,” harap Dr Desril yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Dr Raja Desril kembali menegaskan, bahwa Fakultas siap mendukung terbentuknya komunitas tersebut dan mendorong mahasiswa untuk terus berprestasi.
“Mudah-mudahan dengan semangat dan dorongan yang kuat, mahasiswa hukum Umri dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama Fakultas Hukum serta nama kampus Umri,” pungkasnya.
Kegiatan kompetisi peradilan semu ini diharapkan menjadi ajang pembelajaran komprehensif bagi mahasiswa serta kontribusi nyata Fakultas Hukum Umri dalam mencetak lulusan yang unggul, berintegritas, dan siap bersaing di dunia profesional.



Komentar