Allnewsterkini. Com | Bengkalis – Bertempat di halaman Polres Bengkalis Pemerintah Kaupaten Bengkalis bersama Forkopimda gelar Apel siaga penanggulangan bencana Kebakaran hutan dan lahan, Senin (25/03/2024) pukul 16.30 wib.
Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bagus Santoso dalam pidatonya mengatakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan kabupaten bengkalis tahun 2024. Dengan tujuan, guna memastikan sejauhmana kesiapsiagaan semua unsur yang ada di negeri junjungan ini dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di daerah ini, sehingga setiap instansi dan stakeholder yang tergabung di dalam komando satuan tugas kebakaran hutan dan lahan, dapat mempersiapkan segala sesuatunya sejak dini, baik yang terkait dengan sdm, personil, sarana dan prasarana serta sumber daya yang ada.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa saat ini daerah kita telah dilanda musim kering ekstrim, sehingga sangat berpotensi terjadi karhutla. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh BPBD kabupaten Bengkalis pertanggal 23 maret 2024 yang lalu, telah terpantau ada 38 Hotspot, dengan 12 kejadian, serta telah menghabiskan 34,33 hektar lahan akibat karhutla di 9 kecamatan di kabupaten Bengkalis, kecuali kecamatan Rupat dan Talang Muandau.” Bagus menjelaskan.
Bagus menambahkan agar dapat melakukan penanganannya secara tepat dan cepat sesuai prosedur yang berlaku, maka telah dikeluarkan keputusan Bupati Bengkalis nomor: 310/ KPTS/ II /2024 tentang penetapan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis tahun 2024. Masa status siaga darurat tersebut, terhitung sejak tanggal 06 Maret 2024 sampai dengan 30 September 2024 mendatang.
“Kepada seluruh stakeholder baik TNI, POLRI, petugas penanggulangan bencana daerah, petugas pemadam kebakaran, manggala Agni, masyarakat peduli api, tim reaksi cepat dari perusahan dan lainnya, untuk terus bersinergi dalam melakukan upaya pencegahan, mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan karhutla.” Tegas Bagus lagi.
Sementara itu Kapolres Bengkalis AKBP. Bimo Setyo Anggoro, SH, SIK, MH dalam pidatonya menyampaikan beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh seluruh Stakeholder dalam rangka Penanggulangan Karhutla Instansi kesiapsiagaan kabupaten bengkalis tahun 2024 antara lain melaksanakan kegiatan-kegiatan preemtif dan preventif untuk pencegahan, penanganan dan pemulihan karhutla, melakukan koordinasi, dan kolaborasi untuk memetakan daerah rawan karhutla, komunikasi dengan stake holder terkait, Menyiagakan personel dan perlengkapan, pemadaman pada masing-masing instansi yang dapat sewaktu digerakkan dibutuhkan.
Lebih memaksimalkan kegiatan pelatihan simulasi bersama dengan instansi terkait guna optimalisasi penanganan karhutla yang terjadi. Mengoptimalkan peran masyarakat peduli api (mpa) maupun masyarakat peduli bencana (mpb).
“Ancaman yang semakin meninggi ini harus kita hadapi dengan pengelolaan penanggulangan karhutla secara lebih baik. Pengelolaan yang baik artinya kita harus memahami ancaman, memahami kekuatan / kapasitas kita, kemampuan untuk memahami risiko dan mampu menetapkan prioritas penanganan untuk mengurangi risiko.
Penanggulangan karhutla menuntut kecepatan dalam melakukan respon. Pamadaman dini sebelum masyarakat maupun stake holder lainnya. Api menjalar dan semakin membesar adalah prioritas utama maka dari itu koordinasi dan informasi sangat diperlukan.” Tegas Bimo.
Giat tersebut berjalan dengan khidmat, selaku Perwira Apel AKP Ronni Sitinjak ,S.E. Dan Komandan Apel Ipda Naswandi Wanto, S.H., M.T.
Komentar