Kolaborasi Dapur Bergizi Gratis dan Bumdes, Kalapas Bangkinang Hadiri Momen Sinergi di Sibiruang

KAMPAR – Allnewsterkini. Com | Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bangkinang, Alexander Lisman Putra pada hari ini menghadiri peninjauan Dapur Makan Gizi Gratis oleh tenaga ahli Deputi V Kantor Staf Presiden RI dan penandatangan MOU BUMDES Sibiruang dengan Yayasan Jefry Noer Madani. Komitmen penguatan ekonomi kerakyatan kembali diperlihatkan secara nyata, Bertempat di Desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, telah digelar seremoni penting yang menandai babak baru pengembangan koperasi dan usaha berbasis desa.

Turut hadir sejumlah tokoh penting dalam kegiatan ini, mulai dari Deputi V Kantor Staf Presiden RI, Mayjen TNI (Purn) Haryanto, Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos., MT, hingga Pembina Yayasan Jeperi Noer Madani, Jefry Noer, S.H., serta perwakilan unsur Forkopimda dan perangkat desa se-Koto Kampar Hulu.

Kegiatan dimulai dengan peninjauan langsung Dapur SPPG oleh Deputi V KSP, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang membakar semangat peserta. Dalam momen penuh makna itu, dua MoU penting ditandatangani. Pertama, MoU antara BUMDes Siberuang dengan dapur SPPG Desa Sibiruang, dan kedua, MoU antara Koperasi Merah Putih Desa Pulau Gadang dengan Dapur MBG Yayasan Jefry Noer Madani.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan akta notaris dan SHBH kepada koperasi-koperasi Merah Putih se-Kecamatan Koto Kampar Hulu, menandai keabsahan dan kesiapan koperasi tersebut untuk berkontribusi lebih aktif dalam penguatan ekonomi lokal.

Dalam sambutannya, Jefry Noer menegaskan pentingnya dapur MBG dan jaringan koperasi sebagai tulang punggung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Sementara itu, Bupati Kampar Ahmad Yuzar menyatakan dukungannya penuh atas inisiatif ini sebagai bagian dari transformasi ekonomi desa. Deputi V KSP RI, Mayjen TNI (Purn) Haryanto, memberikan arahan strategis agar kolaborasi lintas sektor ini terus dikawal dan ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, ISOMA di lokasi kegiatan, doa bersama, dan penutupan resmi. Peristiwa ini menjadi momentum penting dalam upaya mendorong desentralisasi ekonomi berbasis desa, dan menunjukan bahwa sinergi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat bisa menjadi kekuatan nyata dalam membangun bangsa dari pinggiran.

Komentar