Allnewsterkini. Com | Pekanbaru – Warga Kecamatan Kulim dan Tenayan Raya mencurahkan aspirasi dan unek-unek mereka kepada Wakapolda Riau, Brigjen K Rahmadi, Jumat (14/6/2024).
Dihadapan sang Jenderal, warga mengeluhkan tingginya kasus pencurian ringan atau tindak pidana ringan (tipiring) di wilayah mereka. Selain itu warga juga menyoroti maraknya aksi begal, warung internet yang buka sampai pagi, permasalahan sampah, peredaran narkoba hingga keberadaan Polisi RW.
Ketua LKM Kelurahan Tangkerang Timur, Kaharuddin menyebut bahwa keberadaan warnet yang buka hingga larut malam bahkan sampai subuh sangat meresahkan masyarakat.
“Anak-anak sering nongkrong disana, buka sudah melewati jam. Semua yang bermain disitu rata-rata anak sekolah. Kami berharap ini dapat dibenahi,” harapnya.
Sementara itu, warga Kelurahan Pematang Kapau, Asmiati menyoroti soal tindak pidana ringan (tipiring) yang kerap terjadi di pemukimannya. Dia menyampaikan bahwa saat ini marak terjadi pencurian tabung gas, ayam hingga mesin pompa air.
“Kami berharap ada solusi dari Polda terkait permasalahan kejahatan kecil ini. Karena berawal dari yang kecil akan timbul yang besar. Karena nampaknya para remaja yang tidak punya pekerjaan sering melakukan hal itu. Kalau tidak kita tindak spertinya tertua menerus dilakukan. Kami berharap ada solusi dari Polda Riau agar hal ini tidak terjadi lagi,” ucapnya.
Menyikapi hal ini, Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi mengatakan, Polda Riau dan jajaran tetap berkomitmen untuk menumpas semua pelaku kejahatan,baik dari yang kecil hinga kasus yang besar.
“Kami tetap komitmen dalam penegakan hukum dan disisi lain kami juga memberikan pemahaman kepada warga pentingnya menjaga keamanan dan ketentraman di lingkungan masing-masing,” kata Brigjen K Rahmad seusai acara Jumat Curhat di objek wisata Alam Mayang, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Dia menjelaskan, pihaknya telah banyak menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat terkait maraknya pencurian skala kampung, tempat-tempat usaha yang buka hingga larut malam bahkan sampai pagi.
“Kejahatan Tipiring merupakan kejahatan kumulatif, kejahatan ini ancamannya ringan sehingga tidak boleh ada masa penahanan. Selain itu, berkaitan dengan begal, kita sudah perintahkan ke Polres untuk melaksanakan operasi mandiri kewilayahan. Kami juga menerima laporan ada beberapa lokasi menjadi tempat berkumpulnya anak-anak yang telah melanggar batas jam buka. Kami akan berkoordinasi dengan Direktorat Intelijen dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau untuk mengambil langkah kedepannya,” papar Brigjen K Rahmadi.
Dia menjelaskan, saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri cukup tinggi. Agenda Jumat Curhat yang rutin digelar juga sebagai wadah bagi warga untuk menyampaikan inspirasinya. Agenda ini juga mendapat tanggapan positif dan memperoleh tingkat partisipatif yang tinggi pula.
“Nilai kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan Jumat Curhat di seluruh Indonesia Cukup Tinggi mendekati 78 persen. Artinya dengan kegiatan Jumat Curhat ini mudah-mudahan tujuan kita langsung bertatap muka dengan masyarakat dapat menciptakan situasi dan kondisi aman dan tertib,” ungkapnya.
Brigjen K Rahmadi menyebut, saat ini Polri telah merancang sebuah strategi baru terkait keberadaan dan fungsi dari Polisi RW. “Kita telah meluncurkanbPolisi RA yang bertugas untuk membantu warga untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial dan maslaah lain di masyarakat.
“Karena kalau persoalan sekecil apapun kalau tidak ditangani secara baik tentu akan menjadi sebuah masalah besar. Memang mungkin ada keterbatasan terkait domisili Polisi RW tapi nanti akan kami coba evaluasi lagi,” pungkasnya.
Komentar