Perdana Di Riau, Posyandu Pematang Kapau Terapkan Layanan Terpadu 6 SPM

Pekanbaru – Allnewsterkini. Com | Sebuah langkah transformasi layanan masyarakat diwujudkan di Posyandu Pematang Kapau, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, di bawah naungan Puskesmas Tenayan Raya. Posyandu ini menjadi yang pertama di Provinsi Riau yang mengintegrasikan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) lintas sektor dalam satu titik layanan.

Enam SPM yang dimaksud meliputi Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas DP3APM dan Dinas Sosial.

Penerapan layanan terpadu ini mendapat perhatian dan dukungan besar dari berbagai pihak. Apresiasi terhadap Posyandu Pematang Kapau ini dikunjungi langsung oleh Ibu Gubernur Riau, Henny Sasmita Wahid yang juga sebagai ketua Posyandu Provinsi Riau didampingi Ibu Wali Kota Pekanbaru, Sulastri Agung Nugroho sebagai ketua Posyandu Kota Pekanbaru Ibu Wakil Wali Kota Pekanbaru, serta Ibu Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru.

Ketua Posyandu Riau Henny Wahid menyatakan, dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pemerintah melalui posyandu, melalui Permendagri 13 Tahun 2024, posyandu dapat tugas tambahan menjadi 6 spm untuk melengkapi spm kesehatan tadiarkan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).

“Posyandu kita sekarang sudah bertransformasi menjadi 6 SPM. Tadinya posyandu itu untuk menimbang bayi, makanan tambahan, layaknya berfokus pada kesehatan saja. Namun sekarang bertransformasi dengan posyandu seluruh siklus hidup,” kata Henny Sasmita Wahid.

Ia menjelaskan, posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Riau merupakan upaya untuk memperluas layanan Posyandu, tidak hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup enam bidang pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta sosial.

“Ada SPM pendidikan yang nantinya bertugas mendata anak putus sekolah dan lain-lain. Jika disini ada belum ada Paud maka akan kita giatkan Paud, selain itu juga untuk meningkatkan minat baca melalui pojok baca,” jelasnya.

“Ada juga SPM Perumahan Rakyat diawali dengan Bapak Camat membentuk Ketua Tim Posyandu Kecamatan lalu turun kebawah. Kemudian juga ada standar minimal pelayanan lainnya yang bekerja sesuai fungsionalnya masing-masing, kita akan cek implementasi tersebut,” lanjut Henny.

Kepala Puskesmas Kapus Tenayan Raya Nel Afni menyatakan dalam kunjungan tersebut, para pejabat daerah memberikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor yang telah dilakukan. Sebab, keberhasilan penerapan 6 SPM ini bukan hanya kerja Dinas Kesehatan semata, tetapi hasil sinergi antara berbagai pemangku kepentingan mulai dari Camat Kulim, Lurah Pematang Kapau, serta jajaran perangkat daerah lainnya.

Tak kalah penting, para kader pelaksana 6 SPM di Posyandu juga memegang peran vital. Para kader ini ditunjuk dan disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Lurah untuk tingkat kelurahan, dan oleh Camat untuk tingkat kecamatan. Penunjukannya pun tidak asal tunjuk setiap kader dipilih berdasarkan kompetensi dan tanggung jawab yang telah mereka buktikan, bukan sekadar formalitas.

“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa jika semua sektor bergerak bersama, layanan publik bisa semakin dekat dan berkualitas,” ujar Kapus Tenayan Raya Nel Afni

Transformasi layanan ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi Posyandu lainnya di seluruh Riau, agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang menyeluruh dan terintegrasi dalam satu kunjungan.***

Komentar